Gangguan kelenjar hipofisi

Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak.
sela tursika melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.
jika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.
hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya. hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa.
hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior(belakang).
hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktoratau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melaluiimpuls saraf.
lobus anterior menghasilkan hormon yang pada akhirnya mengendalikan fungsi:
· kelenjar tiroidkelenjar adrenal dan organ reproduksi (indung telur dan buah zakar)
· laktasi (pembentukan susu oleh payudara)
· pertumbuhan seluruh tubuh.
adenohipofisa juga menghasilkan hormon yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menghambat sensasi nyeri.
hipofisa posterior menghasilkan hormon yang berfungsi:
· mengatur keseimbangan air
· merangsang pengeluaran air susu dari payudara wanita yang menyusui
· merangsang kontraksi rahim.
dengan mengetahui kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa (kelenjar target), maka hipotalamus atau hipofisa bisa menentukan berapa banyak perangsangan atau penekanan yang diperlukan oleh hipofisa sesuai dengan aktivitas kelenjar target.
hormon yang dihasilkan oleh hipofisa (dan hipotalamus) tidak semuanya dilepaskan terus menerus. sebagian besar dilepaskan setiap 1-3 jam dengan pergantian periode aktif dan tidak aktif.
beberapa hormon (misalnya kortikotropin yang berfungsi mengendalikan kelenjar adrenal,hormon pertumbuhan yang mengendalikan pertumbuhan dan prolaktin yang mengendalikan pembuatan air susu) mengikuti suatu irama yang teratur, yaitu kadarnya meningkat dan menurun sepanjang hari, biasanya mencapai puncaknya sesaat sebelum bangun dan turun sampai kadar terendah sesaat sebelum tidur.
kadar hormon lainnya bervariasi, tergantung kepada beberapa faktor. pada wanita, kadar lh(luteinizing hormone) dan fsh (follicle-stimulating hormone) yang mengendalikan fungsi reproduksi, bervariasi selama siklus menstruasi. terlalu banyak atau terlalu sedikitnya satu atau lebih hormon hipofisa menyebabkan sejumlah gejala yang bervariasi.
fungsi hipofisa anterior
lobus anterior merupakan 80% dari berat kelenjar hipofisa. bagian ini melepaskan hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan fisik yang normal atau merangsang aktivitas kelenjar adrenal, kelenjar tiroid serta indung telur atau buah zakar. jika hormon yang dilepaskan terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka kelenjar endokrin lainnya juga akanmelepaskan hormon yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
salah satu hormon yang dilepaskan oleh lobus anterior adalah kortikotropin (acth,adenocorticotropic hormone), yang merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisoldan beberapa steroid yang menyerupai testosteron (androgenik). tanpa kortikotropin, kelenjar adrenal akan mengkisut (atrofi) dan berhenti menghasilkan kortisol, sehingga terjadi kegagalan kelenjar adrenal.
beberapa hormon lainnya dihasilkan secara bersamaan dengan kortikotropin, yaitu beta-melanocyte stimulating hormone, yang mengendalikan pigmentasi kulit serta enkefalin danendorfin, yang mengendalikan persepsi nyeri, suasana hati dan kesiagaan. tsh (thyroid-stimulating hormone) juga dihasilkan oleh lobus anterior dan berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. terlalu banyak tsh menyebabkan pembentukan tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme), terlalu sedikit tsh menyebakbn berkurangnya pembentukan hormon tiroid (hipotiroidisme).
2 hormon lainnya yang dihasilkan oleh lobus anterior adalah lh (luteinizing hormone) dan fsh(follicle-stimulating hormone). keduanya merupakan gonadotropin, berfungsi merangsang indung telur dan buah zakar.
pada wanita, kedua hormon ini merangsang pembentukan estrogen dan progesteron serta merangsang pelepasan sel telur setiap bulannya dari indung telur. pada pria, lh merangsang buah zakar untuk menghasilkan testosteron dan fsh merangsang pembentukan sperma. salah satu hormon terpenting yang dihasilkan oleh lobus anterior adalah hormon pertumbuhan, yang merangsang pertumbuhan otot dan tulang serta membantu mengatur metabolisme. hormon pertumbuhan dapat meningkatkan aliran gula ke otot dan lemak, merangsang pembentukan protein di hati dan otot serta memperlambat pembentukan jaringan lemak. efek jangka panjang dari hormon pertumbuhan adalah menghambat pengambilan dan pemakaian gula sehingga kadar gula darah meningkat dan meningkatkan pembentukan lemak dan kadar lemak dalam darah. kedua efek tersebut sangat penting karena tubuh harus menyesuaikan diri dengan kekurangan makanan ketika berpuasa. bersamaan dengan kortisol, hormon pertumbuhan membantu mempertahankan kadar gula darah untuk otak dan memindahkan lemak, sehingga sel-sel tubuha lainnya dapat menggunakannya sebagai cadangan sumber energi. pada berbagai kasus, hormon pertumbuhan tampaknya bekerja dengan cara mengaktifkan sejumlah faktor pertumbuhan, yang paling penting adalah faktor pertumbuhan yang menyerupai insulin (igf-1insulin-klike growth factor).
fungsi lobus posterior
lobus posterior hanya menghasilkan 2 macam hormon, yaitu hormon antidiuretik danoksitosin.
sesungguhnya kedua hormon ini dihasilkan oleh sel-sel saraf di dalam hipotalamus; sel-sel saraf ini memiliki tonjolan-tonjolan (akson) yang mengarah ke hipofisa posterior, dimana hormon ini dilepaskan.
hormon antidiuretik dan oksitosin tidak merangsang kelenjar endokrin lainnya, tetapi langsung mempengaruhi organ target.
hormon antidiuretik (disebut juga vasopresin) meningkatkan penahanan air oleh ginjal. hormon ini membantu tubuh menahan jumlah air yang memadai. jika terjadi dehidrasi, maka reseptor khusus di jantung, paru-paru. otak dan aorta, mengirimkan sinyal kepada kelenjar hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak hormon antidiuretik. kadar elektrolit (misalnya natrium, klorida dan kalium) dalam darah harus dipertahankan dalam angka tertentu agar sel-sel berfungsi secara normal. kadar elektrolit yang tinggi (yang dirasakan oleh otak) akan merangsang pelepasan hormon antidiuretik. pelepasan hormon antidiuretik juga dirangsang oleh nyeri, stress, olah raga, kadar gula darah yang rendah, angiotensinprostaglandin dan obat-obat tertentu (misalnya klorpropamid, obat-obat kolinergik dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati asma dan emfisema).
alkohol, steroid tertentu dan beberapa zat lainnya menekan pembentukan hormon antidiuretik. kekurangan hormon ini menyebabkan diabetes insipidus, yaitu suatu keadaan dimana ginjal terlalu banyak membuang air. kadang hormon antidiuretik diproduksi secara berlebihan, misalnya pada siadh (syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone). pada siadh, kadar hormon antidiuretik terlalu tinggi sehingga tubuh menahan air dan kadar beberapa elektrolit dalam darah (misalnya natrium) menurun. sindroma ini terjadi pada penderita gagal jantung dan penderita penyakit hipotalamus.
kadang hormon antidiuretik dibuat diluar hipofisa, terutama oleh beberapa kanker paru-paru. karena itu jika ditemukan kadar hormon antidiuretik yang tinggi, selain dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi kelenjar hipofisa, juga dilakukan pemeriksaan terhadap kanker. oksitosin menyebabkan kontraksi rahim selama proses persalinan dan segera setelah persalinan untuk mencegah perdarahan. oksitosin juga merangsang kontraksi sel-sel tertentu di payudara yang mengelilingi kelenjar susu. pengisapan puting susu merangsang pelepasan oksitosin oleh hipofisa. sel-sel di dalam payudara berkontraksi, sehingga air susu mengalir dari dalam payudara ke puting susu.
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa
hormon
organ target
hormon antidiuretik
ginjal
beta-melanocyte stimulating hormone
kulit
kortikotropin
kelenjar adrenal
endorfin
otak
enkefalin
otak
fsh
indung telur atau buah zakar
hormon pertumbuhan
otot & tulang
lh
indung telur atau buah zakar
oksitosin
rahim & kelenjar susu
prolaktin
kelenjar susu
tsh
kelenjar tiroid
Informasi fungsi obat hormone
Hormon adalah zat yang disekresikan oleh kelenjar endokrin (seperti kelenjar, hipotalamus, hipofyse, epifise di otak, kelenjar kelamin testes di pria dan ovarium di wanita, kelenjar anak ginjal, tiroid, para tiroid di leher, dan kelenjar pankreas di dekat lambung), masuk langsung ke aliran darah guna memberikan efek fungsi kerja yang normal kepada organ yang memerlukannya
  • Penggunaan :
    • Guna menggantikan (substitusi) kekurangan yang terjadi akibat hipofungsi
    • Kelenjar endokrin, seperti :
      • Kekurangan insulin pada hipofungsi pnkreas
      • Kekurangan estrogen setelah masa menopouse
  • Tetapi yang tebanyak adalah penggunaan untuk tujuan terapi tertentu seperti :
    • Kotikosteroid untuk mengatasi peradangan
    • Hormon kelamin wanita untuk pil anti hamil
  • Dulu langsung diambil dari kelenjar hewan (sapi, babi, domba)yang dikeringkan.Sekarang dibuat secara sintetis
Hipofisis dan hipotalamus
  • Hipofisis serebri (glandula pituitaria) adalah umbai kecil dengan batang yang terikat pada otak. Disebut sebagai master gland, karena ia menghasilkan hormon yang mengatur kelenjar endokrin lainnya, kecuali prolaktin dan somtropin langsung diperintah oleh hipotalmus
  • Hipotalamus adalah bagian dari otak tengah bersama talamus, yang mengatur suhu badan, tekanan darah, serta mengatur sekresi hormon-hormon seks dan kortikosteroid
  • Sekresi hormon hipofisis sebagian besar dikendalikan oleh hormon hipotalamus, seperti : prh (prolackting release hormon) memproduksi air susu pif (prolackting inhbitor factor) menghambat memproduksi air susu
  • Neurotransmitter yang mengatur produksi hormon di hipotalamus adalah : noradrenalin, serotonin (merangsang produksi hormon) dopamin (menghambat produksi hormon)
Hormon hipofisis diproduksi oleh 2 bagian :
  • Bagian depan (adenohipofisis) menghasilkan hormon gonadotropin, kotikotropin, tirotropin, somatropin dan prolaktin
  • Bagian belakang (neurohipofisis) menghasilkan hormon oxitosin dan vasopresin
Hormon hipofisis bagian depan (adreno-hipofisis)
  • Gonadotropin (hormon gonadotrop),sekresinya diatur oleh hormon
  • Hipotalamus. Gonadotropin terdiri dari 2 jenis hormon :
    • Fsh (follicle stmulating hormones), berfungsi merangsang perkembangan
    • Folikel di ovarium dan merangsang produksi air mani (spermatozoa) di testes
      lh (luteinic hormones), berfungsi merangsang pembentukan corpus luteum dari folikel yang sudah masak, produksi estrogen dan progesteron di ovarium
  • Kortikotropin (hormon kortikotrop) atau acth = adreno cortico tropic hormone), berfungsi merangsang produksi kortisol dan hormon-hormon kelamin
  • Tirotropin (hormon tirotrop) atau tsh = tirotrope stimulating hormones. Berfungsi merangsang produksi tiroksin oleh kelenjar tiroid
  • Somatropin (somatropine hormone = sth), disebut juga hormon pertumbuhan atau gh = growth hormone, karana berfungsi mengatur pertumbuhan umum dan jaringan
  • Prolactine (hormon luteotrop = lth), berfungsi merangsang memproduksi dan sekresi air susu
Hormon hipofisis bagian belakang (neuro-hipofisis)
  • Oksitosin (hormon oxytosin) :
  • Hormon ini diproduksi oleh hipotalamus dan dikirim ke hipofisis
  • Lalu hormon ini disekresi oleh hipofisis bagian balakang
  • Berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim dan produksi laktasi di mammae
Vasopresin (hormon vasopresin) atau adh = anti diuretic hormones hormon ini diproduksi oleh hipotalamus dan dikirim ke hipofisis lalu hormon ini disekresi oleh hipofisis bagian balakang
berfungsi untuk mencegah atau menghambat ekskresi (pengeluaran) air atau urine yang berlebihan oleh ginjal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar